Minggu, 28 Agustus 2011

an eye for an eye

Kekadang kita rasa yang perbuatan jahat orang pada kita tidak adil dan kita mangsa kejahatannya itu, lalu kita mesti memikirkan balasan atas apa yang berlaku kepada kita, paling tidak pun kita mahu menerangkan atau menjawab kalau kejahatan itu umpatan atau kejian, celaan dan hinaan.
kalau orang hina kita, kita mahu menghinanya balik, kalau keji, kita cepat-cepat menempelaknya semula. .. eleh.. dia ingat dia baik sangat, kubur masing-masing la.. masing-masing jaga lah.. tak paayah lah engkau nak sibuk jaga tepi kain aku.. dan bagai.. kekadang serangan verbal kita lebih hebat dan sengit daripada kejian dan hinaan yang kita terima.. yang penting hati kita puas..
lebih malang kalau kita sampai jumpa bomoh untuk sihirkan dia sebagai balasan ,..semuanya untuk memuaskan hati yang sakit , geram, benci dan dendam.
selalu kita lupa yang sebenarnya memaafkan itu jauh lebih baik dan afdhal. kita alpa bahawa kemaafan itu adalah sifat rasul junjungan tercinta. kemaafan membawa kekuatan rezeki yang besar. kemaafan membuahkan cinta TUHAN terhadap kita.  memaafkan menerbitkan keimanan yang sangat manis tatkala mana kita berjaya menelan kepahitan rasa marah kita dan membuangnya jauh dari lubuk hati.
masyaallah.
bila mana kita mampu untuk sentiasa ingat,.. ahh segalanya dari TUHAN . sebagai balasan dosa kita atau sebagai ujian untuk meningkatkan keimanan kita. nescaya saat itu barulah kita mampu mengatakan , yang kita beriman dengan TUHAN, beriman dengan malaikat, beriman dengan rasul, beriman dengan kitab, beriman dengan hari qiamat dan beriman dengan qada dan qadar TUHAN.
jika kita berupaya untuk ingat bahawa hidup ini hanya sementara , sekadar mencari perbekalan untuk hari yang kekal abadi dan semua kejahatan orang kita nampak tidak lain sebagai ujian TUHAN, maka kita dengan mudah juga memaafkan, maka saat itulah kita layak menggelarkan diri kita hamba..,- hamba TUHAN.
ketahuilah, tidak suatu apapun yang berlaku kepada kita sehingga kita merasa sakit atasnya, kecewa, sedih atau terluka, melainkan rasa itu akan dikira sebagai penghapusan dosa kita dan kita menerima pahalanya atasnya selagi mana kita redho, sabar, tenang dan ikhlas menerimanya sebagai ujian hidup kita.
tiada daya dan upaya melainkan dengan izin TUHAN. kita tiada kuasa, TUHAN yang maha berkuasa. makhluk tiada daya, TUHANlah yang melakukan segala-galanya. lalu, hilangkan konsep an eye for an eye. tiada sebab untuk kita membalas sesuatu kerana kita hanya hamba, serahkan segalanya kepada TUHAN yang maha berkuasa,.. Dialah yang mengatur segalanya.  kepadaNYA lah kita kembali.
   

Kamis, 14 April 2011

What Ever Post!: Bunut Bolong, Pohon Unik yang Memiliki Lubang

What Ever Post!: Bunut Bolong, Pohon Unik yang Memiliki Lubang: "Bunut Bolong adalah pohon suci dan unik yang memiliki lubang pada batangnya dan terletak tepat di jalan. Nama Bunut Bolong sendiri diberik..."

Jumat, 27 Agustus 2010

DUNIA BARU

Dunia
NASA Temukan 'Planet Alien', Kembaran Bumi?
Observatorium Kepler menemukan sistem planet mirip tata surya yang diberi nama, Kepler 9.
Jum'at, 27 Agustus 2010, 11:47 WIB
(km-gunawan)
VIVAnews -- Badan antariksa Amerika Serikat (NASA)  mengumumkan temuan baru yang dihasilkan satelit Kepler,  Kamis 26 Agustus 2010.
Kepler menemukan kelompok planet alien, planet-planet yang tak pernah dilihat sebelumnya itu mengelilingi sebuah bintang -- seperti planet dalam tata surya yang mengelilingi Matahari. Temuan itu dinamakan sistem Kepler 9.

Pengamatan dari observatorium Kepler mengkonfirmasikan dua planet seukuran Saturnus mengorbit sebuah bintang -- dalam jarak sekitar 2.300 tahun cahaya dari Bumi.

Mereka juga mengungkapkan kandidat planet yang mungkin sama ukurannya dengan Bumi dalam sistem yang sama.

Mengapa kandidat? Karena keberadaannya belum terkonfirmasi.

Sampai saat ini, para astronom belum mengkonfirmasi apakah ada planet yang potensial seperti Bumi -- dalam arti bisa menopang kehidupan. Namun, analisa awal mengatakan, planet tersebut punya radius 1,5 kali Bumi.

Observasi lanjutan dari sistem planet tersebut akan membantu menjawab pertanyaan adakah kehidupan di luar Bumi.

"Kami berharap dalam beberapa hari atau minggu, kami bisa memastikannya," kata William Borucki, peneliti utama Keppler di

Pusat Penelitian Ames milik NASA, seperti dimuat laman Space, 26 Agustus 2010.

Untuk kali pertamanya,  analisis pengamatan Kepler juga dikombinasikan dengan waktu transit dan observasi kecepatan radial untuk memperkirakan massa planet-planet alien itu.

Dua planet terbesar dalam sistem ini yang dinamakan Kepler 9b dan Kepler 9c  -- ditemukan memiliki diameter yang hampir sama. Keduanya punya massa dan kepadatan seperti Saturnus.

Namun, dua planet tersebut terlalu dekat dengan bintang -- mirip Matahari, seperti Merkurius yang mengorbit Matahari. Dua planet itu diduga kuat tidak memiliki kehidupan karena sangat panas.

Planet Kepler adalah kelompok planet ke dua yang diumumkan minggu ini. Sebelumnya, astronom Badan Antariksa Eropa (ESO) mengumumkan penemuan 'tata surya' yang terdiri dari tujuh planet yang berjarak 127 tahun cahaya dari Bumi.

Kembaran Bumi?

Para astronot belum menemukan planet mirip Bumi dari observatorium Kepler.

Jika keberadaan planet ketiga mirip yang Bumi sudah ada konfirmasi, planet itu bisa menjadi 'planet terkecil' yang dikenal.

"Kami bisa mengatakan, dalam hal ukuran fisik, ini akan jadi yang terkecil, tapi kami belum mengetahui massanya," kata Matthew Holman, staf direktur divisi teori astrofisika di Harvard-Smithsonian Center, yang mengkonfirmasi temuan Kepper.

Keppler mengungkapkan, planet ketiga ini memiliki radius 11,5 kali Bumi dan memiliki periode orbital sekitar 1,6 hari di Bumi -- lebih pendek dari Kepler-9b dan 9c.

Para peneliti sedang meneliti apakah kandidat 'Kembaran Bumi' mengorbit di bintang yang sama dengan dua planet lain.

"Salah satu pesan dari pekerjaan ini adalah bahwa Kepler membuat kemajuan menuju tujuan untuk menemukan sistem planet yang mirip dengan tata surya kita."

Namun dalam hal kelayakan huni, sistem Kepler-9 mungkin bukan tempat yang tepat untuk mencari kehidupan.

"Planet-planet ini seperti tidak layak huni," kata Holman. Diperkirakan temperatur dua planet terbesar sangat tinggi, sekitar 740 derajat Kelvin (872 derajat Fahrenheit) dan 540 derajat Kelvin (512 derajatFahrenheit).

"Temperatur itu jauh di atas titik didih air, maka diduga kuat itu bukan planet berpenghuni. (Gunawan)

Jumat, 06 Agustus 2010

ANCAMAN UNTUK BUMI

TERNYATA ASTEROID ADALAH SUMBER BENCANA BUMI KITA. TAK LAMA LAGI ASTEROID BESAR AKAN MENGHANTAM BUMI KITA. BETULKAH KIAMAT AKAN DATANG 2012, 2029 ATAU

Tahun 2029 akan menjadi tahun yang paling mendebarkan bagi umat manusia di bumi, khususnya para pakar antariksa. Ketika saat itu tiba, asteroid raksasa yang bernama Apophis diperkirakan akan melintasi bumi pada jarak yang sangat dekat : 32.000 Km.

Jika kekuatan gravitasi bumi 'mengundang' sang asteroid, maka bencana besar pun diramalkan bakal terjadi. Betapa tidak, hantaman Apophis akan menghancurkan permukaan bumi dengan luas sebesar negara inggris. Bisa dibayangkan betapa luluh lantaknya bumi ketika bencana itu terjadi.

Ancaman tsb tak berhenti sampai disitu. Jika Apophis tak jatuh ke bumi tahun 2029 maka kemungkinan asteroid ini akan mengubah orbitnya sehingga akan berada pada lintasan yang dapat menghantam bumi saat asteroid tsb melintasi bumi lagi pada tahun 2036.

Ancaman ini tentu saja meninggalkan pekerjaan rumah bagi para pakar. Para ilmuwan AS kini memantau dengan seksama pergerakan Apophis. Gerak cepat pun kini mulai dilakukan. Empat seminar yang akan dimulai pada akhir tahun 2007 nanti akan menjadi titik awal dari tindakan yang akan dilakukan umat manusia di bumi. Jika rancangan keputusan sudah dihasilkan maka akan diajukan kepada PBB pada tahun 2009 untuk direalisasikan.

Para pakar kini sibuk merancang teknologi tercanggih untuk menghalau asteroid. Ilmuwan kini membuat sebuat pesawat antariksa yang berfungsi layaknya 'traktor'. Pesawat tsb dapat dimanfaatkan untuk menyeret sebuah asteroid keluar dari lintasannya sebelum menghantam bumi.

Astronot dari Lembaga antariksa AS (NASA), Edward Lu, mengatakan bahwa selama ini 'gaya hollywood' memang menjadi pilihan mereka untuk mengatasi ancaman asteroid. Salah satunya dengan meledakan bom nuklir di angkasa luar untuk menghancurkan asteroid yang akan menabrak bumi. Namun demikian, ia mengatakan "sesungguhnya anda tidak akan tahu apa yang akan ditimbulkan dari tindakan itu. Apa yang terjadi bisa saja berakibat sesuatu yang lebih buruk dari perkiraan kita," paparnya.

Menurut Lu, cara yang dianggap terbaik sejauh ini adalah dengan menempatkan pesawat antariksa berupa 'traktor' kecil untuk menghalaunya. Ukuran traktor tsb kurang lebih sama dengan pesawat Apollo. Pesawat tsb akan ditempatkan mengambang, didepan atau dibelakang asteroid dengan tujuan menyeret asteroid itu dari lintasannya dengan gaya berat.

Russel Schweickart, ketua umum Assosiaciton of Space Explorers menyatakan harus ada suatu prosedur yang diakui secara internasional untuk menghadapi ancama asteroid. "Kita paham bagaimana mengidentifikasikan asteroid. Kita juga tahu bagaimana mengahalaunya. Yang menjadi pertanyaan adalah siapa yang akan memikul tanggung jawab untuk menghadapinya. Kemudian, siapa yang berhak mengambil posisi sebagai pemegang keputusan?", katanya.

Menurut Russel, yang akan menjadi pertanyaan lagi adalah bagian mana dari bumi yang kemungkinan akan dihantam oleh asteroid. "Kita harus mampu menentukan ke arah mana asteroid itu ketika masih berada pada lintasannya. Jika kita menunggu hingga titik jatuhnya asteroid maka akan sangat terlambat karena kita hanya akan sekedar menyaksikan asteroid sukses menghantam bumi," ujarnya.

Karena itulah Russel mengingatkan para ilmuwan untuk sedini mungkin bisa memetakan arah asteroid. Berkaitan dengan itulah, kelompok kerja yang terdiri atas ilmuwan, diplomat dan pakar hukum internasional akan mengupayakan rancangan kesepakatan mengenai tindakan yang kelak akan dilakukan. Dua tahun kedepan, rancangan ini akan dibawa ke PBB untuk dipertimbangkan.

Bagi masyarakat dunia umumnya, mari perbanyak doa karena kekuatan spiritual doa Insya Allah mampu menyelamatkan bumi dari ancaman namun selain dari doa, kita juga wajib menjaga bumi dari kerusakan akibat keserakahan manusia. Bukankah dalam Al Quran, Allah seringkali mengingatkan manusia agar tidak merusak bumi? jika ini tidak segera dihentikan, maka teknologi canggih apapun tidak akan mampu menghalau azab dari Tuhan Semesta Alam. (km agus)





http://problemamuslim.files.wordpress.com/2009/04/gerhana-matahari.jpg
Kalangan “orang dalam” di NASA, DoD (badan inteligensi militer), SETI maupun CIA sudah memprediksikan, kalau 2/3 dari penduduk planet bumi akan punah, ketika terjadi pergantian kutub, yang disebabkan kedatangan Planet X. Sisa populasi yang bertahan hidup, terancam bahaya kelaparan dan radiasi elemen, dalam jangka waktu 6 bulan setelah kejadian ini.
Semua operasi rahasia menyadari kenyataan ini, dan sudah menyiapkan diri mereka. Konon, Vatikan juga mengetahui hal tersebut. Namun sayangnya, masyarakat luas dibiarkan begitu saja tanpa informasi, dibiarkan terlena dengan kehidupan sehari-hari, tanpa punya kesempatan untuk menyiapkan diri menghadapi bencana ini.

Ada apa sebenarnya?
Bocornya segelintir informasi dari kalangan “orang dalam” dan para pengamat, membuat publik mulai tertarik akan hal ini. Kenapa bencana ini begitu dirahasiakan dari masyarakat luas? Jika sampai membuat kegemparan global, maka akan mempengaruhi pasar uang serta mengakibatkan lumpuhnya perekonomian dunia.

Seharusnya masyarakat luas diberikan kesempatan untuk mempersiapkan diri. Mudah-mudahan, setelah membaca ini, kita bisa semakin waspada ya!

Oke..saat ini, kalau kita jeli mengamati perkembangan bencana alam, jumlah kejadian bencana alam semakin banyak. Ini diakibatkan koneksi plasmatic elektromagnetis antar planet. Sudah pernah dengar dong, kalau matahari KONON memiliki kembaran yang gelap (versi gelapnya matahari). Nah, disitulah lokasi mengorbitnya Planet X. Tepat diantara matahari dan kembarannya.



Catatan : kembaran matahari tidak terlihat dengan mata kita.

Tapi, para ilmuwan sudah menemukannya. Dalam “Illustrated Science & Invention Encyclopedia” volume ke 18, terbitan tahun 1987-1989, sudah dicantumkan soal keberadaan kembaran matahari ini.

Sekelompok ilmuwan Rusia mengadakan rangkaian pertemuan di tahun 2000, untuk mendiskusikan planet X. Hal ini menjadi sumber berita Reuter dengan headline “Kejadian di tahun 2003” (diterbitkan Kantor Berita Reuter, edisi 13 September 2000)

Inti pertemuan tersebut adalah mengenai musibah kedatangan Planet X, yang keberadaannya sudah di monitor dari observatori Rusia. Para ilmuwan bertanya-tanya, jika ini terjadi, akankah Rusia masih tetap ada?

Ilmuwan Andrei Shukshin menyatakan, dalam pertemuan ini juga dibahas tentang pengurangan jumlah penduduk global secara besar-besaran, akibat peristiwa ini.

Yang pasti, Planet X memang ada dan mengorbit. Tapi, akankah bertabrakan dengan bumi? Ini yang masih dipelajari.

Di Observatori St.Petersburg Rusia, pengamatan seputar Planet X berlangsung intensif. Ilmuwan disana menamai planet ini dengan sebutan “Raja Sun” atau “Bintang Yang Besar”.

Tak banyak ilmuwan yang bersedia membagi informasi soal planet ini, karena kekhawatiran akan menimbulkan kepanikan global. Dan banyak pegawai NASA yang diam-diam membuat “home dome” yaitu rumah khusus, dengan konstruksi khusus, yang bersifat tahan topan badai, tahan gempa dan angin tornado. “Home dome” harus dibangun di area perbukitan, jauh dari pantai.

Planet X juga dikenal dengan nama Nibiru, atau disebut “Wormwood”, merupakan benda angkasa luar yang paling sering disebut sejak jaman kuno.

Setelah mengorbit selama 3600 tahun, planet ke 10 ini akan datang lagi.

Dampak kedatangan Planet X terhadap bumi, sudah dicatat nenek moyang kita ribuan tahun lalu. Ilmu Geologi dan Arkeologi juga mencantumkannya.

Simpang Siur Planet X
Untuk mencegah kepanikan soal Planet X, banyak observatorium yang kini “tiba-tiba” tertutup untuk umum. Petugas observatorium bahkan tak mau mengarahkan teleskop ke konstalasi bintang Orion. Banyak alasan dibuat, supaya orang tak mempercayai kenyataan ini. Kenyataan tentang Planet X. Adler Planetarium & Astronomy Museum in Chicago maupun Hayden Planetarium di Rose Center for Earth and Space, New York seringkali tertutup untuk umum, dengan berbagai alasan. Juga di banyak negara.

Planet X memang sengaja dibuat seperti mitos konyol, omong kosong yang membingungkan. Kenapa? Supaya tak terjadi kepanikan massal. Banyak situs di internet yang mengabarkan informasi palsu seputar Planet X.

Berikut, beberapa informasi yang KELIRU soal Planet X :

1. Planet X bisa jadi tak pernah ada, karena tak ada bukti kuat tentang keberadaannya. Kalaupun ada, munculnya pasti hanya sekali dalam sekian juta tahun. (Ini jenis informasi yang paling banyak kita jumpai)
2. Planet X memang ada, tapi tak akan muncul di era (jaman) kita.
3. (Tersebar di kalangan ilmuwan & observatorium) Planet X memang ada, dan akan menghampiri bumi. Tenang saja, jangan panik, karena itu hanya kejadian biasa. Tidak akan ada bencana.

Fakta Planet X
Massa Planet X begitu besar, dengan kutub magnetis yang memiliki kadar plasma tinggi dan pancaran energi yang begitu dahsyat, PASTI mengakibatkan kerusakan hebat pada planet yang dilewatinya.

Biasanya beberapa tahun sebelum kedatangan planet X,gelombang elektromagnetik Planet X mengakibatkan perubahan-perubahan besar pada planet yang akan dilewatinya. Ini bisa dilihat pada perubahan iklim dahsyat yang melanda Planet Bumi.

Aktivitas gempa dan vulkanis mengalami perubahan 3 hingga 4 dekade sebelum kedatangan Planet X. Sejak tahun 1996, perubahan cuaca di Bumi mencatat rekor tertinggi. Berbagai bencana alam, mulai dari gempa, aktivitas vulkanik dan perubahan elektromagnetis begitu tajam peningkatannya, namun datanya selalu “diperhalus” untuk masyarakat luas.

Pemanasan Global?
Masuk akal, kalau perubahan cuaca dibilang sebagai akibat dari pemanasan global. Tapi, apakah perubahan pada siklus matahari juga akibat pemanasan global? Sama sekali tak ada kaitannya!

99% tata surya kita terbuat dari konsentrasi plasma hingga ke level atomic. Planet adalah plasma yang memiliki kepadatan tertentu. Kembalinya Planet X ke system solar kita mengakibatkan perubahan konsentrasi elektrikal pada energi plasma di SEMUA planet yang ada, di tata surya kita.

Menurut pandangan ilmuwan Rusia, perubahan aktivitas vulkanik dan gempa meningkat sebanyak 400 sampai 500 persen sejak tahun 1975.

Perubahan ini tidak hanya terjadi di bumi saja, tapi juga pada semua planet. Setiap planet di tata surya kita mengalami peningkatan aktivitas dan perubahan cuaca. Banyak fakta yang tidak diterbitkan oleh media. Dr.Dmitriev menyatakan bahwa planet-planet lain juga mengalami perubahan. Contohnya : atmosfir di Mars kini semakin tebal, begitu juga di Bulan. Kini ada lapisan Natrium setebal 6000 kilometer yang sebelumnya tak pernah ada.

Lapisan atas atmosfir bumi juga mengalami perubahan kadar HO. Hal yang samasekali tak ada hubungannya dengan pemanasan global, dampak CFC ataupun akibat polusi. Bukan itu saja, medan magnetik planet-planet juga mengalami perubahan. Beberapa planet bertambah terang. Venus contohnya, terlihat semakin terang bercahaya. Jupiter bahkan memiliki radiasi energi yang berbentuk seperti tabung yang terhubung dengan bulannya.

Uranus dan Neptunus baru saja mengalami perubahan kutub. Saat pesawat Voyager 2 melintasi Uranus dan Neptunus, perubahan kutub terjadi di bagian Utara dan Selatan Planet.

Rangkaian perubahan yang terjadi di tata surya kita, dapat dibagi dalam 3 kategori :

1. perubahan medan energi
2. perubahan pijar
3. perubahan atmosfir

Pada periode tahun 1963 hingga 1993, jumlah peristiwa bencana alam meningkat 410 persen. Dan bencana-bencana terdahsyat terjadi 9 tahun belakangan.

Dr.Dmitriev menemukan bahwa medan magnetic matahari meningkat 230 persen sejak tahun 1901.

Jadi, yang mengalami perubahan bukan hanya planet Bumi. Hanya sedikit kalangan yang menyadari fakta ini. Di Akademi Sains Nasional Siberia, Rusia, khususnya di Novosibirsk, berlangsung penelitian terhadap matahari. Dan Dr.Dmitriev dengan takjub mengemukakan bahwa, matahari bertambah terang 1000 persen dibanding sebelumnya, dan masih terus bertambah terang.

Melihat Planet X
Hanya teleskop terbesar (yang dijaga ketat) bisa digunakan untuk melihat Planet X. Sejumlah observatorium kecil di dunia mencatat keberhasilan melihat Planet X di awal tahun 2001.

Dr.Harrington, rekan sejawat dari Ilmuwan dan arkeolog Zecharia Sitchin, yang pertama meyakini keberadaan NIBIRU atau Planet X berdasarkan catatan kuno orang Sumeria, meninggal mendadak akibat kecelakaan. Diduga ini disebabkan keberanian Harrington mengekspos penemuan planet ke 10 yang dikenal dengan nama Planet X ini, guna melengkapi teori Sitchin.



Sejak peristiwa ini, para ilmuwan memilih tutup mulut dan tak mau bicara banyak soal Planet X dan aktivitasnya. Saat Zecharia Sitchin menerbitkan buku yang didasari tulisan terjemahan bangsa Sumeria Kuno, Sitchin menyatakan ada 12 planet di tata surya kita. Saat buku diterbitkan (tahun 1970an), Teori Sitchin ditertawakan. Tapi, saat satu persatu temuan ilmuwan membuktikan bahwa Teori Sitchin benar, statement Sitchin mulai diawasi ketat.

Dalam bukunya, “The 12th Planet”, Sitchin menulis tentang legenda “Komet Kiamat” atau “Nemesis” yang muncul secara periodic dan menciptakan kehancuran.

Zaman Es
Ingatkah pelajaran di Sekolah Menengah tentang Zaman es? Kisah ini merupakan petunjuk bahwa Planet Bumi senantiasa mengalami perubahan periodic. Dan yang dimaksud bukan hanya perubahan kutub saja. Ingat fosil gajah mammoth beku yang ditemukan di Kutub? Saat diteliti, dalam lambungnya masih ada tanaman tropis yang baru saja dimakan. Ini membuktikan, mammoth tersebut membeku dalam sekejap! Istilah zaman es bukan berarti perubahan yang bertahap, tapi instant.

Ingat film “The Day After Tommorow”? Kira-kira secepat itulah pergerakan esnya! Dan ini terjadi setiap kali Planet X mendekat.

Aku akan perdalam sedikit soal Zaman Es sebelum kita lanjut ke Planet X, karena…inilah yang akan terjadi nanti.

Zaman Es Akan Terulang Lagi
Teman-teman, baca tulisanku ini dengan seksama. Ambil segelas minuman, dan baca dengan teliti…Ini SERIUS. Ini bukan bacaan sambil lewat. Kita sedang menjelang zaman es, bukan pemanasan global. Sebab :

1.Kita bukanlah penyebab terjadinya Pemanasan Global. Dalam kadar maksimal, hanya 3 % gas karbondioksida (CO2) yang dihasilkan umat manusia. Jumlah CO2 dalam udara saat ini menyerap hampir semua radiasi yang ada. Jadi, tak ada hubungan antara kaitan jumlah kadar CO2 dan radiasi.

2.17.000 orang imuwan menandatangani petisi yang menyatakan bahwa CO2 yang dihasilkan manusia bukanlah penyebab pemanasan global. Peningkatan kadar CO2 sebanyak 30 % persen di atmosfir kita dalam 100 tahun terakhir adalah akibat kenaikan suhu laut. Dan naiknya temperature laut disebabkan meningkatnya gempa dan aktivitas vulkanik.

3.Selama ini kita belajar di sekolah bahwa Zaman Es hanya terjadi sekali dalam sejarah. Tapi, nyatanya, Zaman es terjadi beberapa ratus kali.

4.Matahari bersifat elektromagnetis. Inilah yang mengakibatkan timbulnya bintik matahari, yang terus bertambah. Bumi juga bersifat elektromagnetik. Pada waktu-waktu tertentu, kutub magnetic akan berubah. Dan perubahan ini diakibatkan perubahan pada tata surya kita.

5.Di masa lalu, saat perubahan kutub terjadi, dibarengi juga dengan aktivitas vulkanik, gempa, zaman es dan kepunahan. Terjadi secara serentak. Perubahan ini terjadi dalam waktu yang sangat singkat. Bayangkan, dalam satu malam, suhu bisa turun 20 derajat!

6.Zaman es berulang secara periodik setiap 11.500 tahun.

7.Satu inci hujan menghasilkan 10 inci salju. Di tahun 2007 ini, Colorado tertutup salju setinggi 30 kaki dalam satu kali badai saja.

8.Saat ini, Kutub Artik memiliki suhu yang cukup dingin untuk mengakibatkan Zaman Es. Yang dibutuhkan Cuma tambahan kelembaban sedikit saja, untuk menghasilkan lebih banyak salju. Saat ini dengan meningkatnya temperatur air laut akibat pergerakan vulkanik, kelembaban semakin meningkat di Kutub Artik.

9.Untuk melihat daftar Glasir (glacier) yang mulai terbentuk saat ini, lihat situs www.iceagenow.com Data ini tidak dimuat oleh media massa. Besar kemungkinan, kita semua akan mengalami Zaman es.

10.Film “An Inconvenient Truth”-nya Al Gore menyesatkan banyak orang. Informasi yang benar dalam film tersebut hanya soal semakin meningkatkan temperature air laut akan memicu kemunculan Zaman Es dalam waktu sekejap.

Kenapa Ini Sangat Penting?
Meski kita nggak tinggal di kawasan yang akan tertutup lapisan es setinggi ratusan atau ribuan kaki, kita tetap harus menyiapkan diri.

Dalam bukunya “Not by Fire, but by Ice” karya arsitek bernama Robert Felix, disebutkan tentang perubahan kutub dan berbagai bencana alam yang akan menyertainya. Persediaan makanan di seluruh dunia akan habis selama beberapa tahun. Pertanian tak mungkin dilakukan, karena kekacauan iklim.

Planet X ada di sistem kita. Tapi keberadaannya diragukan. Saat ketemu, langsung ditutup2i. Soal matahari gelap (dark sun) yang merupakan kembaran matahari kita, nanti akan kusinggung sedikit. Keberadaan dark sun memang nggak banyak dibahas oleh para astronom. Karena, kalau orang mulai fokus ke dark sun, dengan sendirinya akan nemu Planet X. Karena Planet X mengorbit diantara matahari dan matahari gelap.

Analoginya :
Kita melihat rumah & kebun di malam hari. Hanya bagian2 yang diterangi lampu taman kan, yang kelihatan? Kalau berdiri depan pagar rumah, apa tikus yang berada di pojok taman, tak diterangi lampu juga keliatan? Pasti nggak. Yang kelihatan cuma yang diterangi lampu taman. Seperti inilah kondisi tata surya kita, jika diamati dari bumi. Makanya sekarang NASA juga memiliki teleskop Infra Merah.

Sumeria dan Planet X
Tulisan kuno bangsa Sumeria sejak 6000 tahun lalu mencantumkan Planet Nibiru sebagai bagian dari system solar kita. Nibiru berarti “planet yang bersilangan”.





Deskripsi Nibiru sama persis dengan Planet X (Planet Ke Sepuluh).
Menurut catatan astronomi kuno yang dicocokkan dengan pengetahuan modern : Planet X memiliki orbit eliptik seperti komet, dengan perjalanan melampaui orbit Pluto.

Kalkulasi Observatorium
Dr. Thomas C. Van Flandern, astronom dan ilmuwan dari Oberservatorium Naval Amerika mengatakan, perubahan kutub di Uranus dan Neptunus, terjadi akibat sebuah planet. Bersama rekannya, Dr. Richard Harrington, ia membuat kalkulasi tentang sebuah planet (urutan ke 10 di system tata surya kita) dengan ukuran 2-3 kali lebih besar dari bumi, serta memiliki tingkat orbit eliptikal yang tinggi.

Penemuan ini melengkapi teori Sitchin, bahwa letak planet X dekat dari Bumi. Pada tahun 1982, NASA mengeluarkan statement tentang keberadaan Planet X. Namun sekarang, NASA menolak berkomentar sama sekali.

Jika Planet X Mendekat
Setiap kali Planet X mendekat, berbagai perubahan drastic terjadi di Bumi. Perubahan ini mengakibatkan kerusakan besar dan kepunahan. Sejarah mengisahkan peristiwa-peristiwa ini. Monumen peninggalan peradaban lampau menjadi saksi kejadian tersebut.

Sebut saja, Legenda Atlantis, Lemuria, Indian Maya dan perabadan lainnya, yang hanyut terbenam lautan atau punah sekejap, terjadi akibat kedatangan Planet X. Sisa-sisa kebudayaan mereka bisa kita temui di Florida, Jepang dan kawasan Mediterania.

Semakin dekat Planet X dari bumi, semakin kuat daya magnetic dan gravitasinya. Ini bisa kita rasakan setiap hari. Semakin dekat planet X dengan kita, semakin cepat laju pergerakannya. Berbagai bencana dahsyat yang susul menyusul terjadi di berbagai negara hanyalah awal kecil dari apa sesungguhnya akan terjadi.

Penghuni NIBIRU
Tulisan kuno bangsa Sumeria mencatat beberapa hal menarik yang juga diyakini banyak kepercayaan, yaitu : penciptaan, adanya Taman Eden/Firdaus dan banjir besar yang menutupi seluruh permukaan bumi (Mirip kisah Nabi Nuh).

Tapi, bangsa Sumeria juga mencatat tentang kedatangan Bangsa Anunnaki dari Planet Nibiru, yang menciptakan “manusia” dengan cara mengambil DNA mereka & mencampurkannya dengan DNA mahluk bumi (saat itu adalah manusia gua/Neanderthal).

Dalam bahasa Sumeria, Anunnaki berarti “mereka yang ke bumi, turun dari langit”.

Anunnaki digambarkan sebagai bangsa yang modern, dan telah menciptakan berbagai monument penting di Bumi, Bulan dan Mars, serta planet-planet padat lain dalam galaksi kita.

Kenapa Anunnaki menciptakan manusia?
Untuk dijadikan budak/pembantu mereka, yang membantu dalam aktivitas pertambangan berbagai mineral, salah satunya yaitu emas. Hingga hari ini, emas merupakan logam mulia dengan nilai tinggi. Fakta ini juga tercantum dalam tulisan kuno bangsa Sumeria.

Perlu diingat, siklus mendekatnya Nibiru menurut catatan Sumeria adalah setiap 3600 tahun sekali.

Yang menarik, beberapa fakta soal ini :
1.Lokasi “Taman Eden” dalam kisah Adam & Hawa disinyalir berada di kawasan Mesopotamia (kini Irak).

2.Saat ke Bumi, Anunnaki mendarat di Mesopotamia (kini Irak).

3.KONON, serbuan Amerika ke Irak sebetulnya adalah untuk menemukan lokasi Gerbang Bintang (STAR GATE) milik para Anunnaki yang diyakini berada di Mesopotamia (kini IRAK). STAR GATE ini merupakan semacam portal milik Anunnaki untuk datang dan melihat peradaban kita.

Karena memiliki teknologi canggih, dan menciptakan manusia, maka Anunnaki diposisikan sebagai dewa oleh orang Sumeria. Setelah beberapa saat hidup di Planet Bumi, Anunnaki pun pergi, dan berjanji KELAK akan kembali.

Kemanakah mereka? Mengeksplorasi kehidupan lain? Menciptakan peradaban baru? 2012, Apa yang Akan terjadi?

Apakah Planet X akan melewati bumi dan kembali membawa kita masuk Zaman Es?

Atau, para Anunnaki akan kembali? Berbagai keyakinan tentang adanya“MESSIAH” jika diurut kebelakang, berkaitan dengan janji Anunnaki bahwa mereka kelak akan kembali.

Kalaupun kembali, maka kembali sebagai apa? Sebagai teman atau musuh?

Apakah mereka masih menganggap kita sebagai budaknya?

Mungkinkah akan terjadi perang antara kita, warga Bumi dengan Anunnaki?

Presiden Amerika Ronald Reagan pernah menyinggung soal ancaman dari luar angkasa dalam salah satu pidatonya. Reagan juga mengusulkan dibentuknya system persenjataan berbasis luar angkasa (STAR WARS). Mungkinkah saat itu sudah ada kontak dengan mahluk luar angkasa?

Dan, bukan hanya para Anunnaki saja yang ada di luar angkasa. Berbagai bangsa alien yang berperadaban tinggi juga diyakini berdiam di galaksi kita.Tapi, karena kita ngomongin Planet X (Nibiru), maka focus kita adalah Anunnaki.

Fisik Anunnaki
Bandingkan manusia gua (Neanderthal) dengan manusia modern. Di mana bedanya secara fisik?


Illustrasi Fisik Anunnaki

Banyak sekali. Manusia modern (kita) memiliki fisik yang lebih estetik (indah) dan halus dibandingkan manusia gua. Dan itu hasil perpaduan DNA Anunnaki dengan kita.

Bangsa Anunnaki sendiri memiliki ciri-ciri fisik :

~ Tinggi rata-rata 7-8 kaki (3 meter)
~ Kulit putih
~ Rambut pirang atau merah, mata biru

Makanya kulit putih sejak jaman dulu identik dengan “kasta lebih tinggi” atau “dianggap lebih estetik”, karena masih menganut standar patokan Anunnaki.

Bangsa Kaukasia (kulit putih-pirang-mata biru) memiliki paling banyak ciri-ciri fisik Anunnaki. Ini bisa dilihat dari golongan darah mereka, yaitu Rhesus negative.

Kapan-kapan kubahas ya soal golongan darah! Menarik banget! Karena rhesus negative, bukan berasal dari DNA kita. Tapi, dari Anunnaki (alien).

Makanya Amerika menyerbu Irak dengan dalih, mencari senjata nuklir. Karena sisa radioaktifnya terdeteksi. Kenapa waktu AS menyerbu Irak, juga menjarah museum, dan artifak2 kuno dari jaman Sumeria juga diambil? Mencari apa? “Kunci” untuk menemukan Stargate (Gerbang Bintang), portal milik bangsa Anunnaki-kah? Makanya sampai habis-habisan.

Ada 270 ribu lebih artifak kuno dari Museum Nasional Bahgdad, Irak yang dijarah tentara Bush. Cuma sedikit yang dikembalikan, sisanya hilang..nggak berbekas. Ada apa dibalik ini? Apa yang dicari?? Pasti sesuatu yang URGENT banget.

Beberapa fakta menarik yang kutemukan :
~ Mungkinkah sebuah bintang punya kekuatan luar biasa? Mungkin! Karena ada satu bintang “kerdil” (dwarf star, sebutannya) yaitu SIRIUS (atau dog star) yang memiliki tingkat kepadatan yang sangat solid, melebihi matahari. Padahal ukurannya jauh lebih kecil, namun untuk kepadatan massa, Sirius paling berat. Jika bintang ini masuk orbit, atau bertabrakan..maka efeknya lumayan fatal.

~ Kalau dikaji tulisan-tulisan kuno tentang astronomi kita, maka..Bumi pada awalnya menempati posisi lebih dekat dengan matahari. Hari-hari di bumi lebih singkat, lebih panas, dan penduduknya berkulit gelap karena melanin yang tinggi (makanya penelitian tentang manusia pertama, atau Adam, menemukan bahwa Adam ini seorang negroid, kulit hitam). Saat itu, planet yang lebih kondusif dari sisi iklim, jarak dengan matahari dan atmosfir adalah Mars. Namun karena ada tubrukan, maka Jupiter masuk orbit. Jadi jarak bumi menjauh dari matahari. Ini berpengaruh pada banyak hal, seperti warna kulit penduduk, lama hari, dll.

Tabrakan itulah yang menyebabkan “The Great Deluge” atau Banjir besar yang ada di kisah Nabi Nuh.(km agus)
 
 
 

matahari ada dua ????


terlihat kilauan diantara kilauan yang ada, lalu terlihat gelembung besar yang muncul diantaranya


calon bintang raksasa dengan massa jauh lebih besar dibanding Matahari di tata surya ini sedang tumbuh dalam sebuah gelembung gas. Gambar embrio bintang tersebut terekam oleh teleskop Herschel milik Badan Luar Angkasa Eropa (ESA).

Kalau kita lihat sang calon bintang raksasa ini dalam citra teleskop tersebut tampak seperti sebuah gumpalan putih di tepi bawah gelembung. Embrio itu diperkirakan bisa tumbuh menjadi salah satu bintang terbesar dan yang paling cerah di galaksi dalam ratusan ribu tahun mendatang. Apa seperti artikel tentang kemunculan objek terang di luar angkasa yah?

Menurut para peneliti juga di sinyalir calon bintang besar seperti matahari ini memiliki massa sekitar delapan hingga sepuluh kali lebih besar dibanding massa Matahari, dan dikelilingi begitu banyak material. Waw bisa kita bayangkan yah besar nya seperti apa, matahari yang ada di tata surya kita saja sudah sangat besar, ternyata ada lagi calon bintang yang masih jadi embrio bakal melebihi besarnya.

Ilmuwan Herschel, Dr. Annie Zavagno, dari Laboratoire d’Astrophysique de Marseille menyatakan, “Ini merupakan bintang besar yang mengontrol evolusi kimia dan kedinamisan galaksi,” ia juga menambahkan lagi “Ini merupakan bintang besar yang menciptakan elemen berat seperti besi dan elemen-elemen tersebut akan berada di ruang antar bintang. Dan karena bintang-bintang besar mengakhiri hidup mereka dengan ledakan supernova, mereka juga menyuntikkan energi besar ke galaksi.”

Embrio bintang baru cikal bakal bayi matahari ini disinyalir lebih besar 10 kali dari matahari kita dan bisa terbentuk dengan sempurna menjadi seperti matahari dengan jarak waktu sekitar 100 tahun lagi. Waah kalau jadi ada dua matahari di tata surya kita bisa berabe donk nih kalau ada kejadian seperti badai matahari bakalan lebih dahsyat lagi.

Menurut laman stasiun televisi BBC, 6 Mei 2010, citra gelembung gas yang disebut RCW 120 itu dirilis beberapa hari menjelang peringatan satu tahun peluncuran teleskop Herschel ke orbit. ESA meluncurkan teleskop Herschel pada 14 Mei 2009.

Detektor inframerah milik Herschel mampu melihat materi bersuhu rendah yang bisa melahirkan bintang. Citra seperti RCW 120 akan membantu menjelaskan bagaimana proses sebuah bintang raksasa terbentuk.

Calon bintang raksasa dalam citra teleskop tersebut tampak seperti sebuah gumpalan putih di tepi bawah gelembung. Embrio itu diperkirakan bisa tumbuh menjadi salah satu bintang terbesar dan yang paling cerah di galaksi dalam ratusan ribu tahun mendatang.

SELAMATKAN BUMI DARI PLASTIK

DIPERKIRAKAN, 500 juta hingga satu miliar kantong plastik digunakan di dunia tiap tahunnya. Jika sampah-sampah ini dibentangkan, dapat membungkus permukaan bumi setidaknya hingga 10 kali lipat! Di Bandung sendiri, volume sampah plastik per harinya mencapai 700 meter kubik. Bisa menutupi 50 lapangan sepakbola sekaligus!
Yang jadi persoalan, dampak negatif sampah plastik ternyata sebesar fungsinya. Di alam, sampah plastik berbahan konvensional dari polimer sintetik tidak mudah terurai oleh organisme. Dibutuhkan waktu 300-500 tahun agar bisa terdekomposisi atau terurai sempurna. Sebuah waktu yang sangat lama. Akibatnya, di banyak tempat, plastik menjadi sumber masalah. Menyumbat saluran air, tanggul, sehingga mengakibatkan banjir bahkan yang terparah merusak turbin waduk.
Dampak negatif kantong plastik atau ”tes kresek” terhadap kesehatan tidak kalah mengerikan. Berdasarkan penelitian I Made Arcana, dosen kimia Institut Teknologi Bandung, zat pewarna hitam yang umumnya ada di kantong plastik berbahaya bagi kesehatan. Zat ini kalau terkenas panas dapat terdegrasi dan mengeluarkan zat yang menjadi salah satu pemicu  kanker. Maka, dianjurkan tidak menaruh gorengan atau makanan panas lainnya langsung di kantong plastik.
Lantas, apa solusinya mengatasi persoalan kantong plastik? Yang pasti, jangan pernah mencoba membakarnya. Jika proses pembakarannya tidak sempurna, plastik akan mengurai di udara sebagai dioksin. Senyawa ini sangat berbahaya bila terhirup manusia. Dampaknya antara lain memicu penyakit kanker, hepatitis, pembengkakan hati, gangguan sistem saraf, dan memicu depresi.
Seperti diungkapkan angggota Dewan Pakar Dewan Pemerhati Kehutanan dan Lingkungan Tatar Sunda (DPLKTS) Sobirin, pengolahan sampah menjadi solusi terbaik. Jika rumah tangga atau komunitas terkecil di lingkungan belum bisa mengolahnya, didaur ulang, maka pemilahan menjadi langkah kecil terbaik.
”Jika memang belum bisa, apa ya terpaksa gali kembali kearifan lokal macam penggunaan pincuk (daun pisang)?”, ucapnya.
Dilarang di China dan Australia
Keprihatinan Sobirin sangatlah beralasan. Menurut dia, di Indonesia, tidak lebih 10 persen warga yang peduli lingkungan. Apalagi, peduli terhadap dampak negatif sampah plastik. Meski demikian, ia optimis, melalui edukasi, sosialisasi, dan kampanye, masyarakat lambat laun akan tergugah. Ini tidak terlepas dari pentingnya peranan pemerintah.
”Wali Kota Bandung misalnya, perlu mendukung lewat kebijakan pelarangan penggunaan kantong plastik di supermarket,” ungkapnya.
Di negara maju, kampanye penggunaan kantung plastik mendapat dukungan dari negara. Salah satunya, China. Mulai Juni 2008 ini, seluruh supermarket dan toko-toko di Cina dilarang memberikan kantung plastik gratis kepada konsumen. Pembeli dianjurkan memakai keranjang sebagai pengganti. Namun, hebatnya, sinergi dengan hal itu, berbagai industri polimer di China gencar mengembangkan plastik biodegradable (dapat terurai).
Banyak jenis polylaktida (plastik berbahan dasar selulosa) dikembangkan. Salah satunya yaitu ”SmartPlast Bag” yang berlogo ramah lingkungan. Plastik berpenampilan layaknya keresek normal berwarna putih ini terbuat dari tajin jagung. Di alam, plastik ini dapat terurai hanya dalam waktu setengah tahun tanpa dampak negatif apa pun. Langkah ini diikuti di Australia.
Lantas, bagaimana dengan Indonesia, khususnya Kota Bandung? Terlalu naïf jika mengharapkan hal yang sama dengan Australia dan China. Namun, sinyalemen positif mulai ditunjukkan sejumlah pelaku usaha di Bandung. Di Carrefour, saat ini disediakan tas belanja khusus pengganti kresek. Harganya Rp 10.000 per kantong. Kalau rusak, bisa ditukarkan.
Terlepas dari upaya itu, seperti diungkapkan novelis Dewi Lestari, semuanya akan berpulang kepada individu manusia. Kesadaran diri-lah yang menentukan. Lingkungan, satu-satunya aspek di dunia yang bisa menyatukan berbagai latarbelakang manusia dan negara. Mari bersatu menyelamatkan ”rumah” kita.

TANGISAN BUMIKU

Ketikaku berbaring menatap langit di malam hari …
Ku melihat bintang tak tersenyum lagi …
Bulan tak bersinar lagi …
Ketikaku terpana melihat keanggunan nebula yang indah dulu …
Sekarang bagaikan kepungan awan hitam yang seperti siap mengepung
bumi …

Oh bumiku …

Waktu terasa cepat bagai pedang tajam
Yang siap memotong kita ketika kita lalai …

Es – Es yang mencair
Menunjukkan kekuatannya dengan rob yang datang tak henti – hentinya
Dalam beberapa musim …

Oh bumiku …

Angin berhembus menembus rusuk – rusukku
Menyatakkan kegalauannya …
Menyatakkan kegelisahannya terhadap manusia yang terus menerus
Merusak tanpa adanya rasa iba terhadap bumi kita …
Yang lambat laun MATI …

Yaa tuhanku sampaikanlah do’aku pada manusia – manusia yang tak
bertanggung jawab pada alam …
bantulah kami memelihara tempat tinggal kami …
sadarkanlah manusia – manusia egois yang tanpa merenung
memikirkan hal bodoh yang mereka lakukan …
amiiin …

CINTAI BUMI KITA

Secara alamiah sinar matahari yang masuk ke bumi, sebagian akan dipantulkan kembali oleh permukaan bumi ke angkasa. Sebagian sinar matahari yang dipantulkan itu akan diserap oleh gas-gas di atmosfer yang menyelimuti bumi –disebut gas rumah kaca -- sehingga sinar tersebut terperangkap dalam bumi. Peristiwa ini dikenal dengan efek rumah kaca (ERK) karena peristiwanya sama dengan rumah kaca, dimana panas yang masuk akan terperangkap di dalamnya, tidak dapat menembus ke luar kaca, sehingga dapat menghangatkan seisi rumah kaca tersebut.

Peristiwa alam ini menyebabkan bumi menjadi hangat dan layak ditempati manusia, karena jika tidak ada ERK maka suhu permukaan bumi akan 33 derajat Celcius lebih dingin.

Gas Rumah Kaca (GRK) yang berada di atmosfer dihasilkan dari berbagai kegiatan manusia terutama yang berhubungan dengan pembakaran bahan bakar fosil (minyak, gas, dan batubara) seperti pada pembangkitan tenaga listrik, kendaraan bermotor, AC, komputer, memasak. Selain itu GRK juga dihasilkan dari pembakaran dan penggundulan hutan serta aktivitas pertanian dan peternakan. GRK yang dihasilkan dari kegiatan tersebut, seperti karbondioksida, metana, dan nitroksida, menyebabkan meningkatnya konsentrasi GRK di atmosfer.

Berubahnya komposisi GRK di atmosfer, yaitu meningkatnya konsentrasi GRK secara global akibat kegiatan manusia menyebabkan sinar matahari yang dipantulkan kembali oleh permukaan bumi ke angkasa, sebagian besar terperangkap di dalam bumi akibat terhambat oleh GRK tadi. Meningkatnya jumlah emisi GRK di atmosfer pada akhirnya menyebabkan meningkatnya suhu rata-rata permukaan bumi, yang kemudian dikenal dengan Pemanasan Global.

Pemanasan global ini pada akhirnya membawa dampak terjadinya Perubahan Iklim yang mempengaruhi kehidupan di bumi, melalui adanya perubahan musim secara ekstrem. Contohnya musim kemarau yang berkepanjangan yang menyebabkan kekeringan yang dibarengi dengan kenaikan intensitas curah hujan yang menyebabkan banjir.

Perubahan iklim juga menyebabkan terjadinya kenaikan permukaan air laut akibat mencairnya es dan glasier di kutub, meningkatnya frekuensi kebakaran, meningkatnya penyebaran penyakit tropis (seperti malaria dan demam berdarah), serta akan ada daerah-daerah yang penuh sesak karena banyaknya pengungsi.

Jika Indonesia tidak melakukan sesuatu untuk mengurangi emisi Gas Rumah Kaca, maka diprediksikan hal-hal berikut akan terjadi:

  • Kenaikan permukaan air laut setinggi 60 cm pada tahun 2070. Bagi penduduk di daerah pantai, hal ini akan menjadi ancaman karena tempat tinggal mereka terancam banjir, sementara penghasilan mereka (baik sebagai nelayan maupun dari sektor pariwisata) terancam oleh perubahan gelombang pasang.
  • Rusaknya infrastruktur daerah tepi pantai sehingga Indonesia akan kehilangan sekitar 1.000 km jalan dan 5 pelabuhan lautnya. Selain itu infrastruktur lain di sekeliling pantai perlu direhabilitasi dan ditinggikan.
  • Akan terjadi krisis air bersih di perkotaan, khususnya Jakarta. Naiknya permukaan laut tidak hanya mempengaruhi mereka yang tinggal di tepi pantai, tapi juga mereka yang di perkotaan akibat intrusi air laut.
  • Meningkatnya frekuensi penyakit yang ditularkan oleh nyamuk, seperti penyakit malaria dan demam berdarah.
  • Menurunnya produktivitas pertanian akibat perubahan suhu dan pola hujan yang tak tentu.
  • Sejumlah keanekaragaman hayati terancam punah akibat peningkatan suhu bumi rata-rata sebesar 1oC. Setiap individu harus beradaptasi pada perubahan yang terjadi, sementara habitatnya akan terdegradasi. Spesies yang tidak dapat beradaptasi akan punah. Spesies-spesies yang tinggal di kutub, seperti penguin, anjing laut, dan beruang kutub, juga akan mengalami kepunahan, akibat mencairnya sejumlah es di kutub.(km gunawan)