Rabu, 04 Agustus 2010

Aurora Tsunami Matahari Tak Bisa Dilihat di RI


km-gunawan.blogspot.com, Jakarta – Tsunami matahari yang terjadi pada Minggu (1/8) bisa menimbulkan aurora indah. Namun sayangnya, cahaya di langit itu tidak bisa dilihat di Indonesia.

“Fenomena Aurora tidak akan dapat di lihat di Indonesia karena Indonesia berada di garis ekuator, sedangkan aurora hanya bisa dilihat di daerah-daerah lintang tinggi,” ujar Sri Kaloka Prabotosari, Kepala Pemanfaatan Sains Antariksa LAPAN, saat dihubungi via telepon.
Prabotosari mengatakan fenomena itu bisa menampilkan pemandangan seperti api terbakar menakjubkan yang berwarna-warni. Namun karena Indonesia berada di garis ekuator maka hal ini mustahil terlihat.
Sementara ledakan yang terjadi di matahari pada Minggu (1/8) bersifat minor dan akibatnya tidak akan terjadi badai matahari yang mempengaruhi bumi.
Menurut Prabotosari jika berupa badai matahari bisa mempengaruhi sistem alat telekomunikasi, satelit, GPS dan bahkan PLN. Ion yang dikeluarkan badai matahari dapat merusak satelit telekomunikasi sehingga tidak dapat dipakai. Namun secara fisik satelit tidak mengalami kerusakan apapun.
Badai juga akan berpengaruh pada lapisan ionosfir di mana lapisan ini memiliki fungsi yang sama dengan satelit sehingga akan terjadi black-out dan tidak bisa melakukan telekomunikasi.
Beberapa tahun lalu di Kanada dan Swedia mengalami listrik padam karena medan magnet yang dilepaskan matahari sangat besar dan melewati kutub magnet yang ada di dekat negara itu. Akibatnya negara itu mengalami mati listrik.
Sementara di Australia terjadi percepatan pengaratan pipa-pipa di bawah tanah. Selain itu, badai matahari juga mempengaruhi barang elektronik lainnya seperti TV yang penerimaan siarannya terganggu.
Prabotosari mengatakan badai matahari diketahui tidak memiliki pengaruh terhadap kehidupan manusia. Namun menurut penelitian di negara maju peristiwa ini berpengaruh pada sistem navigasi burung yang membuat mereka mudah tersesat. (Gunawan)

0 komentar: